Putih
Palsu
Puaskah kau tertawa? Puaskah kau bicara?
Tertawalah ! Selagi bisa kamu menertawakanku
Apa tak cukup pandangan hinaan itu tertuju padaku?
Bahkan kata cela pun tak henti terucap
Mata itu, selalu mendongak keatas
Tak lelahkah kau merendahkan orang lain?
Selaras cahaya kau tebarkan pesona
Anggap remeh mereka, pandang sebelah mata
Hidup ini nyata, apa adanya
Bila kau punya hati mungkin kau tau sendiri
Sekarang memang kau berada diatas, tapi roda
berputar, kawan
Bila saatnya nanti, kau bisa lihat sendiri
Aku yang dulu kau hina, akan menggenggam dunia
Kilauan palsu mu akan memudar, redup
Berganti warna suram, hasil kesombonganmu dulu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar