Aku menyerah pada kantung mata
Tak peduli lagi pada bantal yang basah
Bukan itu bukan airmata kesedihan
Hanya saja kata sudah tak mampu ucapkan
Hati berteriak mulut membungkam
Tutup semua cerita lupakan puisi-puisi kita
Untuk apa merangkai kata jika itu tak bermakna
Seperti melihat didalam gelap tanpa cahaya
Percuma
Tak akan kau temukan apa yg kau cari
Jangan kau cari lagi sudah cukup semua
Apa masih kurang semua fakta yg ada?
Padahal kau bisa lihat sendiri sikapnya
Kau diacuhkan tetap saja menujunya
Bodoh dasar bodoh
Mau mu apa, apa harus hancur dulu baru terasa
Berhenti menujunya karna jalan untuk kesana pun sudah tak ada
Sadarlah buka matamu
Lihat ke cermin kau itu siapa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar